Cloud Indonesia di masa New Normal
Setelah lebih kurang 2 tahun lamanya “terkurung” akibat pandemi COVID-19, akhirnya pada tanggal 25 Mei 2022, Datacomm Cloud Business kembali menggelar acara seminar tatap muka bertajuk “Coffee Talk: Cloud for New Normal”. Era new normal telah menjadi istilah baru yang semakin sering dibicarakan belakangan ini setelah perekonomian Indonesia yang sempat turun akibat pandemi COVID-19. Teknologi Cloud pun menjadi solusi yang dapat diandalkan dalam menjalankan bisnis selama era new normal. Manfaat penggunaan Cloud semakin terasa jelas saat pandemic COVID-19 terjadi yang menyebabkan pemerintah menerapkan kebijakan bisnis baru dimana kegiatan bisnis dan aktivitas lainnya dijalankan dari rumah. Hal ini menjadikan teknologi Cloud sebagai panduan digital seperti ecommerce, e-learning atau telekonferensi saat new normal.

Acara seminar tatap muka yang di selenggarakan bertempat di Mercure Hotel pada Kamis pagi tersebut mendapat antusias yang tinggi dari peserta yang hadir. Peserta yang hadir ingin mendapatkan pandangan baru dari pembicara utama mengenai kondisi Cloud Indonesia di New Normal, manfaat yang didapatkan perusahaan dari penggunaan layanan Cloud dan juga bagaimana kemajuan ecommerce dalam masa pandemi COVID-19 yang mulai menggunakan layanan Cloud untuk membantu system operasional mereka agar terus berjalan lancar terutama saat permintaan tinggi.
Seminar kali ini pun menjadi menarik karena diisi oleh para pembicara andal dan ahli di bidangnya. Hadir sebagai pembicara utama, Sutedjo Tjahjadi, selaku Cloud Managing Director dari Datacomm. Kemudian Aviantri Faiza, selaku Channel Manager dari Acronis Indonesia. Lalu Surendra Kumar, selaku Senior Manager Cloud Solution Architecture dari VMware, serta Sumitro Zhang, selaku Presales Manager dari Datacomm Cloud Business.

Tepat pada pukul 10:00 WIB, acara dimulai dengan welcoming speech dari Sutedjo. Beliau menjelaskan bagaimana perkembangan teknologi dari masa ke masa yang terus berkembang, bagaimana perkembangan teknologi Cloud Indonesia dan Beliau juga menyoroti beberapa proses bisnis sudah siap untuk beradaptasi terhadap perkembangan Cloud Indonesia yang semakin berkembang di era new normal ini. Namun tidak sedikit juga perusahaan-perusahaan yang butuh perjuangan ekstra untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi Cloud yang baru.
Setali tiga uang, Avi membenarkan bahwa teknologi saat ini semakin bertransformasi menjadi lebih baik. Bahkan beberapa perusahaan sudah mulai menerapkan sistem work from anywhere, dimana orang-orang dapat terhubung ke sistem perusahaan mereka dimanapun mereka berada. Tentu untuk mewujudkan hal tersebut perusahaan perlu mempertimbangkan banyak hal, salah satunya kemampuan infrastruktur yang dimiliki. Berbicara mengenai infrastruktur, Sumitro mengatakan bukanlah hal yang mudah bagi suatu perusahaan untuk mengelola infrastruktur IT mereka sendiri. Banyak hal yang harus diperhatikan. Lebih lanjut, Sumitro menyarankan salah satu solusi untuk mengurangi beban perusahaan dalam menangani infrastruktur IT mereka adalah beralih menggunakan teknologi cloud.
Surendra menjabarkan hal apa saja yang perlu diperhatikan oleh perusahaan sebelum memilih cloud service provider. Mulai dari compliance; dimana cloud service provider mesti memiliki sertifikasi sesuai standar yang ada. Lalu technology; dimana cloud service provider menawarkan teknologi sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Kemudian certified people; cloud service provider didukung oleh para teknisi andal. Serta SLA; kesepakatan dengan pelanggan mengenai layanan yang diberikan terkait performa layanan.
Sepanjang jalannya acara, para peserta yang hadir terlihat begitu antusias. Ini terbukti dari banyaknya pertanyaan yang ditanyakan oleh peserta kepada pembicara mengenai masa depan Cloud Indonesia di era New Normal yang terus maju dan berkembang.

Foto dibawah menunjukkan antusias penonton terhadap perkembangan Cloud Indonesia di new normal. Seminar kali ini pun menjadi meriah dengan adanya doorprize menarik yang dibagikan kepada para peserta seminar yang beruntung.

Salah satu cloud service provider yang ada di Indonesia yang dapat dijadikan referensi untuk berlangganan cloud server adalah Datacomm Cloud Business dengan salah satu produknya Cloudciti IaaS (Infrastructure as a Service) yang menawarkan keamanan, kehandalan, namun dengan performa yang baik serta cost effective, menjadikan Datacomm Cloud Business sebagai perusahaan yang harus dijadikan prioritas utama untuk menjawab solusi cloud server.
Untuk informasi lebih detail, hubungi kami melalui email sales@datacommcloud.co.id atau WhatsApp +62877 0008 2888 (https://bit.ly/2saMzFx).
- UU Perlindungan Data Pribadi dan Tantangan Security FintechTren ekonomi digital saat ini menjadi topik yang sering dibicarakan. Industri-industri keuangan mulai bermunculan menyajikan aplikasi-aplikasi digital untuk mempermudah kehidupan sehari-hari. Disisi lain kita harus siap memberikan data pribadi ke …
- Membuat CI/CD Pipeline Pada KubernetesJika Anda adalah seorang pengembang aplikasi, Anda pasti menginginkan pembuatan aplikasi yang mudah dan menjangkau customer. Membuat CI/CD pipeline lazim dilakukan dalam pengembangan aplikasi sebagai penghubung antara pengembang dan operasional …
- Menjawab Tantangan Fintech IndonesiaBerkolaborasi dengan Asosiasi Fintech Indonesia atau AFTECH, Datacomm Cloud Business (DCB) sebagai salah satu unit divisi dari Datacomm Diangraha kembali menyelenggarakan seminar bertajuk “Answering Fintech Challenges with Cloud”. Mengutip dari …
- Cloud Friday DiningPada hari Jumat 21 Oktober 2022, Datacomm menyelenggarakan sebuah acara khusus bertajuk “Cloud Friday Dining” yang mengundang para mitra serta customer. Acara yang disingkat CFD ini merupakan bentuk komitmen Datacomm …
- Mencegah Ransomware pada SAPPada Rabu, 31 Agustus 2022 Datacomm Cloud Business (DCB) sebagai salah satu unit divisi dari PT Datacomm Diangraha kembali menyelenggarakan seminar. Kali ini topik yang dibawakan yaitu mencegah ransomware pada …