Menghitung TCO Cloud Service

Menghitung TCO Cloud

Apakah anda masih belum mengerti bagaimana menghitung berapa biaya  untuk menjalankan workloads Anda di Cloud Service ?

Pelajari parameter yang perlu Anda tentukan untuk membangun dan menjalankannya, dan menghindari surprise cost yang mahal.

Tidak sulit untuk memperkirakan berapa biaya untuk membeli sejumlah komputasi dan kapasitas penyimpanan berbasis cloud. Hampir semua vendor secara publik mencantumkan harga dasar mereka. Tetapi perusahaan membutuhkan pandangan yang lebih holistik dari sumber daya yang mereka rencanakan untuk digunakan jika mereka ingin benar-benar tahu berapa biayanya untuk beroperasi di cloud.

Untuk menghitung biaya total kepemilikan cloud (TCO) pada perusahaan Anda, mulailah dengan membandingkan berapa biayanya untuk menjalankan workloads yang sama pada on premises dan workloads pada cloud. Anda juga harus memahami semua fungsionalitas yang diperlukan oleh aplikasi Anda, terutama persyaratan keamanannya dan area lain yang dapat menambah biaya yang signifikan.

Perusahaan harus memiliki pegangan yang kuat pada TCO cloud yang akan diproyeksikan, apakah itu untuk migrasi cloud atau net-new application. Pada artikel ini, kami akan meninjau beberapa praktik terbaik untuk menentukan TCO cloud Anda saat memetakan anggaran dan cara menghindari kejutan biaya tak terduga setelah Anda membangin dan menjalankannya.

 

Apa 5 Hal Yang Harus Diperhatikan Ketika Akan Memindahkan Aplikasi Ke Cloud? Temukan Jawabannya dengan Baca “Langkah Migrasi Aplikasi Ke Cloud”

 

Memahami cloud financial model

Pemanfaatan dan waktu adalah variabel yang paling penting ketika membandingkan infrastruktur pada on premises dengan layanan yang dikelola, seperti IaaS. Biasanya, nilai yang ditetapkan untuk sumber daya on premises meningkat ketika ketentuan kesepakatan memperpanjang jangka waktu yang lebih lama dan ketika tingkat pemakaian meningkat. Itu tidak berlaku untuk sumber daya cloud, yang dibebankan berdasarkan konsumsi.

Untuk memahami cloud financial model Anda, langkah pertama adalah menetapkan unit sumber daya umum untuk menormalkan data dalam perbandingan TCO Anda. Unit sumber daya dapat berupa server fisik, server virtual, atau penyimpanan gigabytes. Unit standar akan berlaku untuk aset lokal dan cloud. Pada pembahasan artikel ini, misalnya Anda sedang mencari penyedia layanan cloud agar bisa pindah ke infrastruktur mereka dan tidak melakukan refactoring aplikasi untuk PaaS atau konfigurasi tanpa server.

Selanjutnya, hitung ukuran rata-rata unit sumber daya untuk nilai yang dinormalisasi itu, bersama dengan dasar yang digunakan untuk menghitung rata-rata. Misalnya, nilai normal Anda bisa berupa VM berukuran rata-rata, bersama dengan RAM dan CPU virtual (vCPU). Anda juga harus memperhitungkan layanan terkait, seperti jaringan dan keamanan, untuk memastikan perhitungan Anda akurat. Perhitungan untuk nilai itu akan menjadi total vCPU dan RAM dibagi dengan jumlah VM.

Anda juga perlu memodelkan laju pertumbuhan yang diproyeksikan untuk workloads Anda. Persentase yang lebih tinggi harus menunjukkan ketergantungan yang lebih besar pada standarisasi dan otomatisasi, yang mengurangi biaya keseluruhan pada skala. Pertumbuhan workloads yang rendah tidak cocok untuk cloud karena organisasi tidak akan menyadari penghematan biaya seperti yang mereka lakukan untuk aplikasi dalam permintaan yang memanfaatkan elastisitas cloud dan sifat berdasarkan permintaan.

 

Untuk Memahami Cloud Migration Framework, Baca Juga “Panduan 6 Komponen Utama Migrasi Ke Cloud”

 

Telusuri model TCO Anda

Setelah Anda menentukan kebutuhan workloads Anda, tentukan timeline Anda. Perlu diingat bahwa bulan pertama dari setiap orang yang ingin pindah ke cloud adalah berfokus pada instalasi dan tugas startup lainnya. Mulailah model Anda pada bulan kedua untuk mendapatkan gambaran keuangan yang lebih akurat agar dapat menghitung biaya pengeluaran cloud Anda.

Tentukan kapasitas awal, berdasarkan persyaratan yang diproyeksikan untuk bulan penggunaan pertama. Kemudian, tentukan persentase pemanfaatan kapasitas dan unit sumber daya yang optimal untuk akhir periode pemodelan Anda. Tetapkan batas maksimum 80% hingga 90% dari pemanfaatan kapasitas maksimum.

Faktorkan segala overhead infrastruktur dan persyaratan manajemen. Misalnya, sertakan service management tools dan pertahanan keamanan cyber yang sudah ada. Anda bisa membandingkan biaya keamanan dan sistem manajemen pada on premises Anda dengan layanan cloud yang Anda perlukan untuk melakukan pekerjaan yang sama. Overhead semacam itu mengurangi kapasitas penghasilan dari aplikasi berbasis biaya yang dijual perusahaan Anda kepada pelanggannya.

Vendor IT biasanya menetapkan harga dan diskon selama maksimal tiga tahun untuk perangkat keras pada on premises. Gunakan unit bulanan untuk analisis, dan buat model Anda sesuai. Time frame keseluruhan yang lebih lama akan mengurangi komponen on prem dari analisis TCO cloud Anda.

Terakhir, tentukan penggunaan per bulan untuk mendokumentasikan layanan cloud yang akan digunakan perusahaan Anda. Tujuannya adalah untuk memetakan potensi penggunaan layanan Anda sehingga Anda dapat memproyeksikan biaya. Pertimbangkan penggunaan yang digunakan untuk sistem produksi adalah 100%, karena aplikasi ini berjalan terus-menerus. Sebaliknya, sistem pengujian dan pengembangan mungkin bisa pada persentase 33% karena tim Anda hanya menggunakan sistem selama delapan jam sehari.

 

Baca jugaCara Memindahkan Public Key Infrastructure ke Cloud

 

Capture cost components

Untuk mendapatkan detail terperinci yang membentuk pengeluaran on prem Anda yang ada dan memetakan bagaimana hal itu akan diimplementasikan dan dibandingkan dengan cloud, mulailah dengan perangkat keras Anda, yang biasanya berada di bawah Capex. Perangkat lunak on-prem juga sebagian besar dihitung sebagai Capex, meskipun dapat ditagih sebagai Opex, seperti halnya database. Pemeliharaan perangkat keras dan perangkat lunak juga merupakan komponen biaya yang menjadi faktor TCO Anda.

Jangan lupa untuk menilai biaya instalasi satu kali dari penyedia layanan cloud (CSP) Anda, vendor perangkat lunak atau perusahaan layanan profesional outsourcing. Ini dapat mencakup biaya yang diperlukan untuk mempekerjakan seseorang untuk merancang cloud environment Anda atau memindahkan aset premier ke cloud publik. Jika perusahaan Anda bekerja di sektor publik, atau industri yang sangat ketat terhadap compliances dan regulasi, mungkin ada biaya lebih awal yang diperlukan untuk memenuhi berbagai persyaratan keamanan yang harus dipenuhi sebelum aplikasi dikerahkan ke cloud.

Anda juga perlu menghitung biaya berulang, seperti tenaga kerja untuk operasional dan pemeliharaan. Jika Anda memiliki lingkungan cloud hybrid, sertakan biaya konsumsi daya dari data center Anda ke TCO cloud Anda. Anda mungkin juga harus mempertimbangkan pengeluaran penggunaan kapasitas yang tidak didapatkan di biaya awal dan biaya Capex Anda. Misalnya, biaya lisensi perangkat lunak mungkin berskala berdasarkan VM yang Anda gunakan saat basis pengguna Anda tumbuh seiring waktu.

 

Baca Juga “Pengertian Hybrid Cloud”

 

Tinjau kategori biaya potensial Anda

Berbagai komponen biaya yang telah kita bahas sejauh ini dapat dipecah menjadi tiga kategori. Untuk masing-masing, perusahaan atau organisasi Anda mungkin memiliki satu atau lebih komponen biaya untuk dipertimbangkan.

  • Produk : Sebagai komponen biaya, ini termasuk server fisik on-prem yang akan menjadi host server virtual Anda. Ini juga termasuk jumlah rak yang diperlukan untuk mendukung server fisik tersebut.
  • Manajemen : Ini mencakup semua komponen biaya yang diperlukan untuk mendukung administrasi. Misalnya, pengguna dapat memilih layanan terkelola berbasis hasil yang didukung oleh perjanjian tingkat layanan, seperti dukungan Bisnis atau rencana Dukungan Perusahaan.
  • Industrialisasi : Ini termasuk komponen biaya yang mendukung penelitian, pengembangan, otomasi, dokumentasi atau pelatihan untuk produk. Mungkin sulit untuk mengukur manfaat biaya di balik industrialisasi, sehingga banyak perbandingan TCO mengecilkan nilai dalam kategori ini. Ini adalah penyebab utama mengapa belanja cloud terdapat surprise cost. Misalnya, migrasi cloud atau anggaran cloud baru mungkin tidak secara akurat mencerminkan pekerjaan yang diperlukan untuk mengotomatiskan tugas-tugas manajemen dan operasi cloud utama.

Untuk setiap kategori biaya, tentukan apakah total biaya akan menggunakan denominator yang dinormalisasi yang sama, seperti yang didefinisikan oleh variabel kapasitas umum.

Anda dapat memilih untuk menggunakan jumlah yang lebih besar untuk kategori manajemen dan industrialisasi, terutama di cloud multi-tenant. Public Cloud dapat menghemat biaya industrialisasi karena beberapa biaya manajemen dan pelatihan back-end diambil oleh CSP.

 

Baca Juga “Fakta Cloud Computing Yang Merubah Bisnis Anda”

 

Tetapkan value drivers dari on-premises solution

Saat menentukan value drivers Anda dari on prem, Anda perlu memperhatikan tingkat pengunaan maksimum dan tingkat kestabilan biaya per unit sumber daya terendah yang mungkin bisa memberikan nilai tertinggi. Gunakan nilai penggunaan rata-rata untuk mengukur perbandingan. Hasil penggunaan adalah tingkat keseluruhan yang digunakan server, jaringan Anda, dan infrastruktur lainnya untuk memberikan layanan.

Semakin lama aset di on prem, seperti server atau router, sedang digunakan, semakin banyak nilai yang Anda peroleh darinya. Namun, time frame yang lebih lama juga menjadi faktor dalam meningkatkan biaya operasional dan pemeliharaan, terutama karena peralatan mendekati akhir masa pakainya.

 

Tentukan value drivers untuk migrasi ke cloud

Inti dari setiap migrasi cloud, harus ada semacam value drivers. Pindah ke cloud belum tentu lebih murah, jadi biaya seharusnya tidak menjadi satu-satunya faktor penentu Anda. Namun, Anda akan berada dalam posisi yang lebih baik untuk membuat keputusan tentang cloud jika Anda mengetahui TCO cloud Anda.

Ketika Anda menentukan value drivers Anda untuk cloud, pertimbangkan faktor penggunaan, seperti berapa jam sehari VM Anda akan berjalan, konsumsi penyimpanan, ketersediaan dan keamanan. Model cloud pay-as-you-go memang memberikan beberapa manfaat ekonomi karena membuat manajemen sumber daya lebih fleksibel dan membebaskan staf untuk menangani tugas-tugas penting lainnya.

 

Bagi Anda yang ingin mengetahui layanan Cloud Infrastructure on Datacomm Cloud, dapat mengakses tautan berikut: Infrastructure as a Service.

Datacomm Cloud Business adalah unit usaha dari PT Datacomm Diangraha yang berfokus pada industri cloud computing.

 

Referensi: How to calculate your cloud TCO

  • Apa itu Revolusi Industri 5.0 dan Siapkah Indonesia Menghadapinya?
    Perkembangan teknologi digital yang semakin canggih pada masa kini mendorong kehadiran revolusi industri 5.0 menjadi semakin cepat. Perlu diketahui salah satu pemicu munculnya industri era ini disebabkan oleh kehadiran teknologi …
  • Pentingnya Penggunaan Layanan Cloud untuk UMKM
    Saat ini, layanan cloud menjadi suatu hal yang sangat dibutuhkan bagi UMKM. Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat membuat Anda, para pelaku UMKM juga harus semakin cerdas dalam menyusun strategi …
  • Metaverse dan Web 3.0 di Indonesia
    Metaverse dan Web 3.0 saat ini tengah berkembang di Indonesia. Tidak dapat kita pungkiri bahwa perkembangan teknologi berjalan dengan sangat cepat. Beberapa tahun kebelakang, kita sempat dihebohkan oleh kehadiran bitcoin …
  • Mengenal Pay As You Go dalam Layanan Cloud
    Saat ini sudah banyak perusahaan yang menggunakan sistem pembayaran pay as you go (PAYG), salah satunya adalah penyedia layanan cloud. Layanan yang disediakan oleh perusahaan penyedia cloud computing dengan metode …
  • Datacomm Raih VMware Cloud Verified
    “Ini menjadi bukti bahwa Datacomm mampu memberikan layanan infrastruktur yang robust, transparent, dan reliable.” ungkap Robert Kayatoe, Cloud Sales Leader VMware Cloud Provider Program (VCPP) Di era digital ini, banyak …