
SAP adalah ERP Software yang mencatat data transaksi bisnis dan mengolah secara real-time untuk memfasilitasi pengolahan dan pertukaran information secara online. Bagaimana perkembangan dan sejarah SAP?
SAP enterprise resource planning (ERP) merupakan sistem software terkemuka di dunia yang berfungsi untuk membantu perusahaan mengelola business process mereka. SAP dibuat oleh perusahaan Jerman berpusat di Walldorf yang bertujuan untuk memfasilitasi pemrosesan data dan pertukaran informasi yang efektif di dalam organisasi secara keseluruhan.
Perusahaan SAP dulu juga di kenal sebagai System Analysis Program Development. Didirikan pada tahun 1972 dan merupakan perusahaan publik (tbk.)
Sejarah Singkat Perusahaan SAP
SAP didirikan pada tahun 1972 oleh lima mantan karyawan IBM dengan visi menciptakan sebuah standar aplikasi software yang memungkinkan perusahaan untuk melakukan pemrosesan transaksi bisnis secara langsung dan segera (real-time).
Pada awalnya aplikasi SAP adalah SAP R/1, SAP R/2 dan SAP R/3, Huruf “R” di sini mempunyai arti “Real-Time” data processing. SAP software release R/3 sudah mempergunakan three-tier architecture client server. Rangkaian release software utama dari SAP bisa di rangkumkan sebagai berikut:

Tahun | SAP Release |
1973 | SAP R/1 – First Release System Analysis Program Development (SAP) |
1979 | SAP R/2 |
1992 | SAP R/3 – Three-Tier Client Server Architecture |
2002 | SAP Introduce SAP Business One (SAP B1) pertama kali |
2003 | SAP R/3 – Enterprise Release 4.7 |
2004 | SAP ERP – mysap.com ECC 5.0 ERP |
2005 | SAP ERP – mysap.com ECC 6.0 ERP |
2009 | SAP Business Suite 7 |
2011 | SAP Hana in Memory Computing |
2015 | SAP S/4 HANA – Digital Core |
2018 | SAP S/4 HANA – Intelligent ERP – SAP Cloud Platform |
Bagaimana perusahaan memanfaatkan System SAP?
System SAP adalah software ERP yang bertujuan membantu perusahaan mengoptimalkan business process untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Banyak bisnis tradisional yang masih mempergunakan manajemen data yang ditempatkan di bagian masing-masing secara terpisah.
Setiap bagian organisasi menyimpan dan mengoperasikan data-data mereka dalam database sistem yang terpisah. Hal Ini menyulitkan karyawan dengan fungsi bisnis yang berbeda untuk mengakses informasi satu sama lain. Selain itu, duplikasi data di beberapa departemen juga akan meningkatkan biaya penyimpanan, pengelolaan, serta menaikkan risiko kemungkinan kesalahan data.
Model bisnis tradisional sering kali mendesentralisasikan manajemen data ke setiap fungsi bisnis. Dan tiap fungsi bisnis perusahaan tersebut akan menyimpan data operasionalnya sendiri dalam database yang terpisah.
Dengan memusatkan manajemen data, Software SAP menyediakan beberapa fungsi bisnis dengan satu pandangan yang sama. Hal Ini membantu perusahaan dalam mengelola proses bisnis yang kompleks dengan lebih baik.
Hal ini dilakukan dengan cara memberi karyawan dari berbagai departemen akses yang lebih mudah ke real-time view dari seluruh perusahaan. Hasilnya, bisnis dapat mempercepat alur kerja, meningkatkan efisiensi operasional, meningkatkan produktivitas, meningkatkan customer experience – dan pada akhirnya meningkatkan keuntungan perusahaan.
Solusi-solusi apa saja yang terdapat di dalam aplikasi system SAP ERP?
• ERP & Finance
• CRM & Customer Experience
• Network & Spend Management
• Digital Supply Chain
• Experience Management
• Business Technology Platform
• Digital Transformation
• Small and Midsize Enterprises
• Industry Solutions
Baca lebih lanjut “Manfaat SAP FICO untuk Perusahaan”
Bagaimana cara kerja dari aplikasi SAP ERP secara sistem?

Sistem SAP ERP biasanya mempergunakan three-tier client-server architecture. Struktur ini disarankan karena meningkatkan fleksibilitas dan skalabilitas. Three-tier yang digunakan oleh SAP ERP meliputi: Presentation, Application dan Database.
Presentation Tier memberikan kepada pengguna sebuah graphical user interface SAP (SAP GUI). SAP GUI dapat diinstal di komputer manapun yang menggunakan OS Microsoft Windows atau Mac. Pendeknya, SAP GUI adalah merupakan alat komunikasi antara user dan sistem SAP ERP.
Application Tier adalah jantung dari sistem SAP ERP. Bagian ini bertanggung jawab untuk memproses transaksi klien, menjalankan logika bisnis, menjalankan laporan, memantau akses ke database, mencetak pekerjaan, dan berkomunikasi dengan aplikasi lain.
Database Tier adalah tempat penyimpanan data yang dihasilkan bisnis dan program aplikasi SAP.
Saat bekerja bersama, application tier akan menerima masukan dan kemudian mengirimkan informasinya ke Presentation Tier. Presentation Tier akan menampilkan output di SAP GUI. Data ini kemudian disimpan di Database Tier.
Keuntungan dan kerugian dari menggunakan SAP
Keuntungan SAP ERP meliputi:
- Standarisasi dari proses bisnis organisasi;
- Kemampuan untuk berintegrasi dengan sistem pihak ketiga lainnya dan melakukan layanan di seluruh dunia;
- Fleksibilitas untuk membuat perubahaan khusus di struktur SAP yang mengatur parameter dan transaksi;
- Fitur analitis yang canggih seperti pelaporan dan pengambilan keputusan yang memungkinkan SAP memenuhi kebutuhan berbagai bisnis yang kompleks dan organisasi pemerintah.
Kekurangan SAP ERP meliputi:
- Tingginya biaya pembelian dan penerapan program, termasuk pembelian Software dan perangkat keras, biaya tenaga kerja karyawan IT internal dan konsultan eksternal, biaya pelatihan karyawan dan biaya sisa untuk pemeliharaan Software dan peningkatan berkala; dan
- kompleksitas sistem berarti sebagian besar perusahaan hanya akan mengimplementasikan satu fitur dari Software SAP ERP pada satu waktu, menyebabkan implementasi Software yang lengkap membutuhkan waktu hingga beberapa tahun.
Perkembangan dan percepatan adopsi dari cloud computing akhir-akhir ini memungkinkan untuk mengantisipasi dari dua permasalahan umum dari implementasi SAP ERP.
Baca lebih lanjut “Infrastruktur SAP Cloud”
Datacomm Cloud Business
SAP on Cloud service dari Datacomm Cloud Business dapat memberikan kemudahaan dan menekan total cost of ownership dari pengimplementasian SAP ERP. Sehingga perusahaan tidak diharuskan untuk memiliki dan merawat komputer-komputer server dan peralatannya yang besar dan kompleks. Cukup dengan berpartner dengan Datacomm Cloud, perusahaan bisa memfokuskan untuk memaksimalkan pengunaan dari SAP sistem. Untuk informasi yang lebih detail Anda dapat hubungi kami melalui sales@datacommcloud.co.id
- Disaster Recovery Plan Sebagai Regulasi OJK untuk FinTechTerjadinya downtime dan serangan cyber pada FinTech dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Maka dari itu, sebagai badan regulator yang turut mengawasi industri FinTech di Indonesia, Otoritas Jasa …
- Kubernetes vs Docker: Apa Perbedaannya?Dalam bisnis, Anda dapat mengadopsi arsitektur aplikasi cloud-native yang memanfaatkan layanan mikro, kontainer pada infrastruktur cloud Anda. Kompleksitas operasional meningkat karena jalur pengembangan perangkat lunak otomatis untuk integrasi berkelanjutan / …
- SAP Cloud Platform: Solusi Tepat untuk Bisnis AndaSAP Cloud Platform menjadi gaya baru di mana perusahaan mampu menciptakan infrastruktur yang dinamis dan saling terintegrasi. Lewat platform ini Anda dapat mengakses berbagai data dan program lewat internet dari …
- Pengertian Layanan Cloud Computing dan ManfaatnyaSeperti yang Anda ketahui, masuknya era 4.0 membuat berbagai industri beralih ke teknologi yang serba digital, salah satu contoh wujudnya adalah penggunaan layanan cloud computing. Layanan cloud computing yang terus …
- 7 Tips Memilih Cloud Service Provider TerbaikPada masa teknologi yang serba canggih, penyediaan Cloud menjadi layanan yang populer bagi berbagai industri saat ini, sehingga tips memilih Cloud Service Provider juga menjadi suatu hal yang dibutuhkan oleh …
Source:
SAP website : https://news.sap.com/what-is-sap/
TechTarget: https://searchsap.techtarget.com/definition/SAP