
Perkembangan teknologi digital yang semakin canggih pada masa kini mendorong kehadiran revolusi industri 5.0 menjadi semakin cepat. Perlu diketahui salah satu pemicu munculnya industri era ini disebabkan oleh kehadiran teknologi telekomunikasi 5G dan masifnya layanan media Over-The-Top (OTT). Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan revolusi industri 5.0?
Apa Itu Industri 5.0?
Industri 5.0 adalah penyempurnaan dari konsep era sebelumnya. Konsep pada era ini menekankan pemahaman bahwa teknologi merupakan bagian dari manusia. Teknologi bukan hanya menjadi media untuk berbagi informasi, tetapi juga untuk menjalani kehidupan Anda.
Revolusi Industri 5.0 ini pada dasarnya diwujudkan untuk mensinergikan teknologi dengan peradaban manusia agar bisa saling berdampingan tanpa ada unsur merugikan, atau dengan kata lain tanpa harus menghapus jati diri manusia yang sebenarnya. Maka dari itu, untuk menghadapi era industri 5.0, Anda dituntut untuk bisa menguasai teknologi, bukan teknologi yang menguasai Anda.
Industri 5.0 vs Industri 4.0
Pengamat Ekonomi dari Universitas Indonesia, Telisa Aulia Falianty, mengatakan bahwa industri 5.0 lebih komprehensif apabila dibandingkan dengan industri 4.0. Hal ini dikarenakan adanya keseimbangan antara kemajuan teknologi digital dan kemajuan ekonomi paralel dengan penyelesaian masalah sosial.
Sebenarnya, era Industri 4.0 dan Industri 5.0 memiliki tujuan sama yaitu, mensejahterakan kehidupan manusia menggunakan teknologi digital. Namun dengan pendekatan yang berbeda, kedua era ini menghasilkan konsep yang berbeda juga. Lalu, apa sebenarnya yang membedakan kedua era ini? Berikut penjelasannya.

Perbedaan mendasar yang dapat terlihat antara kedua era industri ini adalah Industri 4.0 merupakan era dimana pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi difokuskan pada aspek melakukan pekerjaan secara otomatis. Teknologi digital pada era ini dapat dikatakan menjadi pesaing bahkan pengganti tenaga kerja manusia. Bisnis UMKM dan startup juga mulai memanfaatkan robotika dalam bentuk cobot (collaborative robots) dan perangkat IoT yang terhubung satu sama lain secara konsisten agar menghasilkan data dalam jumlah besar tentang proses kerja dan alur produksi.
Sedangkan, karakteristik industri 5.0 lebih mementingkan peran manusia sebagai pusat peradaban dan menekankan pada perluasan prospek kerja yang didorong dengan teknologi canggih, seperti AI (Artificial Intelligence), IoT (Internet of Things), dan lain sebagainya. Maka dari itu, pada industri 5.0, teknologi bukan untuk menggantikan manusia, melainkan untuk menghubungkan manusia dengan teknologi dan menjadi pendukung pekerjaan manusia.
Teknologi yang Berkembang di Industri 5.0
Seiring dengan perkembangan zaman, banyak dari konsep teknologi berkembang pesat. Salah satunya adalah konsep revolusi Industri 5.0 yang muncul sebagai penyempurna dari era 4.0. Konsep Industri 5.0 ini memenuhi kebutuhan Anda dengan penggunaan ilmu pengetahuan yang berbasis teknologi modern. Seperti Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence (Al), Big data, dan robot. Meskipun Industri 5.0 ini merupakan penyempurna dari era sebelumnya yang memudahkan kehidupan, dengan adanya Artificial Intelligence (Al) sebagai komponen utama. Namun Industri 5.0 dengan pemanfaatan teknologi manusia yang masih menggunakan manusia sebagai komponen utamanya.
Di mana seperti yang kita ketahui, Industri 1.0 adalah pada saat manusia masih berada di era berburu dan mengenal tulisan, Industri 2.0 adalah era manusia sudah mengenal bercocok tanam, Industri 3.0 manusia mulai menggunakan mesin untuk memudahkan aktivitas sehari-hari, Industri 4.0 manusia mengenal komputer hingga internet dan Industri 5.0 era dimana semua teknologi adalah bagian dari manusia itu sendiri. Artinya, internet tidak hanya berguna untuk berbagai informasi dan menganalisis data, melainkan juga untuk menjalani kehidupan. Oleh karena itu, keseimbangan harus diciptakan antara aktivitas manusia dan penggunaan teknologi.
Kesiapan Indonesia Menghadapi Era Industri 5.0
Transformasi digital di era Industri 5.0 meningkatkan konektivitas dan batasan interaktif antara manusia, mesin, dan sumber daya lainnya melalui teknologi informasi dan komunikasi.
Peluang bisnis yang bisa Anda jalankan di Industri 5.0 adalah bisnis produk digital. Indonesia merupakan negara dengan tingkat pengeluaran yang tinggi. Perubahan gaya hidup konsumen membuat industri bisnis produk digital menjadi peluang bisnis yang sangat besar. Tentunya untuk menjalankan bisnis produk digital dengan baik, sebuah perusahaan harus memiliki sumber daya manusia (SDM) yang profesional serta memiliki dukungan pemeliharaan dan penyimpanan data digital. Semakin banyak perangkat yang terhubung digunakan, semakin banyak data yang dihasilkan. Oleh karena itu, lebih banyak pusat data akan diperlukan untuk menampung server dan penyimpanan guna mendukung layanan aplikasi di perangkat bisnis Anda.
Datacomm Cloud Business – Cloud Service Provider
Datacomm Cloud Business merupakan salah satu penyedia Datacomm Datacenter Federation (DDF). DDF ini akan berbeda dari Data Center konvensional yang sudah ada. DDF akan menawarkan Datacenter yang Distributed, Scalable dan Fault Tolerant. Datacenter yang ditawarkan berada di tiga lokasi, yaitu Jakarta, Bandung dan Medan. Dengan mengacu pada standar TIA 942, semua Datacenter Datacomm akan memiliki Rated-3 (Concurrently Maintainable) dimana Data Center tersebut memiliki komponen-komponen yang redundant seperti UPS, Power, sistem pendingin, dan tingkat Availability 99.98%. DDF juga didukung dengan sistem Data Center Operation Standard yang terdiri dari ISO 20000 untuk best practice Information Technology Infrastructure Library (ITIL), service management ISO 27001 untuk Information Security Management dan ISO 9000 untuk Quality Management yang semuanya sudah terakreditasi dari BSI.
Sumber:
- Disaster Recovery Plan Sebagai Regulasi OJK untuk FinTechTerjadinya downtime dan serangan cyber pada FinTech dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Maka dari itu, sebagai badan regulator yang turut mengawasi industri FinTech di Indonesia, Otoritas Jasa …
- Kubernetes vs Docker: Apa Perbedaannya?Dalam bisnis, Anda dapat mengadopsi arsitektur aplikasi cloud-native yang memanfaatkan layanan mikro, kontainer pada infrastruktur cloud Anda. Kompleksitas operasional meningkat karena jalur pengembangan perangkat lunak otomatis untuk integrasi berkelanjutan / …
- SAP Cloud Platform: Solusi Tepat untuk Bisnis AndaSAP Cloud Platform menjadi gaya baru di mana perusahaan mampu menciptakan infrastruktur yang dinamis dan saling terintegrasi. Lewat platform ini Anda dapat mengakses berbagai data dan program lewat internet dari …
- Pengertian Layanan Cloud Computing dan ManfaatnyaSeperti yang Anda ketahui, masuknya era 4.0 membuat berbagai industri beralih ke teknologi yang serba digital, salah satu contoh wujudnya adalah penggunaan layanan cloud computing. Layanan cloud computing yang terus …
- 7 Tips Memilih Cloud Service Provider TerbaikPada masa teknologi yang serba canggih, penyediaan Cloud menjadi layanan yang populer bagi berbagai industri saat ini, sehingga tips memilih Cloud Service Provider juga menjadi suatu hal yang dibutuhkan oleh …