
Revolusi industri dan solusi Cloud – Era Revolusi Industri 4.0 telah menciptakan ekosistem di mana semua industri harus siap untuk adopsi teknologi digital yang lebih mapan. Dalam hal ini, tren cloud meningkat dan diimplementasikan di berbagai industri
Banyak yang berpikir dan bertanya langkah apa yang akan dilewati, risiko yang bisa timbul sehingga para pelaku industri bisa lebih siap untuk mengatasinya.
Peter Diamandis, salah satu pendiri Singularity University, menyatakan enam tahap eksponensial yang ia sebut “6D of Exponential Growth”, yaitu:
- Digitalization (Transformasi dari analog menuju digital di hampir semua sektor)
- Deception (Banyak orang terlena karena awalnya kelihatan pelan dan cuman riak-riak kecil, sampai pertumbuhan eksponensialnya menyentuh “knee of the curve” alias “titik lejit”)
- Disruption (Titik lejit menjadi reaksi atom yang mengguncang kemapanan. Ini yang sedang kita ributkan sekarang dan bikin banyak orang dan perusahaan panik. Tapi ini hanya fase transisi menuju 3D terakhir)
- Dematerialization (semua produk kehilangan wadah fisik untuk ditransfer di “Cloud” alias awan digital tak bertepi).
- Demonetization (Di dalam “awan digital” tempat menyimpan segala hal itu hampir semua biaya jadi turun drastis. Buku, musik, film, ilmu, informasi, komunikasi, dll tiba-tiba jadi membludak volumenya, dan makin lama makin murah harganya)
- Democratization (Pada puncaknya, karena semua serba berkelimpahan dan berbiaya minimal sekali, maka terjadilah era “Abundance” atau disebut “Free Economy” dan “Sharing Economy” ).
Tantangan perbankan
Tantangan untuk sektor jasa perbankan dan keuangan berada pada tahap adaptasi dengan digitalisasi, semua kegiatan bisnis dari layanan, operasi dan dukungan. Adaptasi dengan digitalisasi tidak bisa dihindari. Untuk BPR dan BPRS, mungkin tidak terlalu sulit untuk beradaptasi karena alasan berikut:
- Perusahaan belum terlalu besar
- Biaya adaptasi tidak terlalu mahal.
Pada tahun 2018, bisnis jasa keuangan, khususnya bank-bank Indonesia, menghadapi tantangan yang sulit, yaitu tren penurunan suku bunga dan tantangan yang ditimbulkan oleh Fintech. Sebagai tanggapan, bank-bank terbesar meluncurkan dan mulai menerapkan perbankan digital untuk operasi dan layanan, sementara bank-bank kecil, termasuk BPR / BPRS, tidak menunjukkan tanda-tanda antisipasi. Pada kenyataannya, memulai langkah bagi BPR / BPRS tidak sulit, cukup membuat beberapa perangkat lunak atau produk berbasis perangkat lunak.
Untuk membantu hal tersebut, Datacomm Cloud Business sebagai penyedia layanan cloud terkemuka di Indonesia bekerjasama dengan Egeroo telah membuat aplikasi Koperasi Online Pintar Indonesia (KOPI) yang dibutuhkan oleh BPR / BPRS dalam rangka Digitalisasi Layanan dan Operasional .
Layanan digital mencakup layanan pelanggan dalam bentuk dana dan kredit, sedangkan Operasional Digital mencakup proses internal untuk mendukung layanan yang diberikan kepada pelanggan.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai layanan untuk microfinance dari DCB bisa diakses di tautan berikut : Microfinance Solution
Sumber : softwarebank.com
- Disaster Recovery Industri FinancialDisaster Recovery pada Lembaga Keuangan Setiap institusi keuangan harus selalu bersiap untuk sesuatu yang terburuk, dan memastikan teknologi yang mereka gunakan memiliki tingkat kehandalan yang tinggi. Mengacu pada tren industri …
- Peraturan Perbankan dan FintechBeberapa waktu yang lalu, Kominfo telah meresmikan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik (PSTE) pada 10 Oktober 2019 lalu, untuk mengganti PP PSTE Nomor …
- Rahasia Membangun MicroservicesMicroservices adalah praktik software engineering yang populer dan modern. Prinsip microservices adalah membangun aplikasi dengan memisahkan komponen bisnis menjadi layanan kecil yang dapat digunakan dan dioperasikan secara independen satu sama …
- Digitalisasi Koperasi IndonesiaInformasi tentang Indikator Penegakan Industri Industri 4.0 atau Indeks Kesiapan Industri Indonesia (INDI 4.0) terus ditingkatkan sebagai bagian dari tahap implementasi Making Indonesia 4.0 . Berkenaan dengan itu, Kementerian Perindustrian …
- Solusi Cloud BPR / BPRSRevolusi industri dan solusi Cloud – Era Revolusi Industri 4.0 telah menciptakan ekosistem di mana semua industri harus siap untuk adopsi teknologi digital yang lebih mapan. Dalam hal ini, tren …