Sony Alpha A6100: Kamera Mirrorless All-Rounder dengan Teknologi Modern
- Home
- Sony Alpha A6100: Kamera Mirrorless All-Rounder dengan Teknologi Modern

Sony Alpha A6100: Kamera Mirrorless All-Rounder dengan Teknologi Modern
Sony Alpha A6100 adalah salah satu kamera mirrorless entry-level terbaik dari Sony yang dirancang untuk pengguna yang ingin meningkatkan keterampilan fotografi mereka tanpa harus mengorbankan portabilitas atau kualitas. Dilengkapi dengan teknologi modern, sistem autofokus cepat, dan kemampuan video 4K, A6100 cocok untuk berbagai kebutuhan, mulai dari fotografi pemula hingga videografi ringan.
Artikel ini akan mengupas secara mendalam spesifikasi Sony Alpha A6100, membahas fitur unggulannya, dan membandingkannya dengan kamera DSLR entry-level legendaris, Canon EOS 1100D, untuk memberikan gambaran jelas tentang perbedaan di antara keduanya.
Desain dan Konstruksi

Sony Alpha A6100 hadir dengan bodi yang kompak dan ringan, cocok untuk fotografer yang sering bepergian atau mencari perangkat yang tidak membebani.
- Material: Polikarbonat berkualitas tinggi, memberikan daya tahan tanpa menambah berat berlebih.
- Dimensi: 120 x 67 x 59 mm.
- Berat: 396 gram (termasuk baterai dan kartu memori).
Desainnya yang ergonomis dengan grip yang nyaman membuat A6100 mudah digunakan dalam berbagai situasi, baik untuk memotret maupun merekam video.
Kinerja Sensor dan Prosesor

Sony Alpha A6100 dilengkapi dengan sensor APS-C 24,2 MP yang menggunakan teknologi Exmor CMOS. Sensor ini dipadukan dengan prosesor BIONZ X, menghasilkan gambar berkualitas tinggi dengan detail dan warna yang tajam.
- Resolusi: 24,2 MP.
- Rentang ISO: 100–32.000 (dapat diperluas hingga 51.200).
- Prosesor: BIONZ X, memberikan kecepatan pemrosesan gambar yang cepat dan efisien.
Teknologi ini memastikan performa kamera tetap optimal dalam kondisi cahaya rendah, dengan noise yang minimal dan hasil foto yang tetap jernih.
Autofokus dan Pemotretan Cepat

Salah satu fitur unggulan A6100 adalah sistem autofokusnya yang sangat cepat dan presisi. Kamera ini dilengkapi dengan 425 titik phase-detection yang mencakup hampir seluruh area frame.
- Kecepatan Autofokus: 0,02 detik.
- Eye AF Real-Time: Memungkinkan pelacakan mata subjek secara otomatis, baik manusia maupun hewan.
- Continuous Shooting: Hingga 11 fps dengan AF/AE tracking.
Fitur autofokus ini sangat membantu dalam memotret subjek bergerak atau saat merekam video.
Kemampuan Video
Sony Alpha A6100 mampu merekam video dalam resolusi 4K UHD dengan oversampling dari sensor 6K, menghasilkan video dengan detail yang sangat baik. Kamera ini juga dilengkapi dengan fitur Real-Time Tracking untuk menjaga fokus pada subjek selama perekaman.
- Resolusi Video: 4K UHD hingga 30fps, Full HD hingga 120fps.
- Port Mikrofon: Tersedia untuk meningkatkan kualitas audio.
- Stabilisasi Elektronik: Membantu mengurangi guncangan saat merekam video.
Layar dan Viewfinder
Sony Alpha A6100 memiliki layar sentuh LCD 3 inci yang dapat dimiringkan hingga 180 derajat, ideal untuk vlogging atau selfie.
- Resolusi Layar: 921.000 titik.
- Viewfinder Elektronik: OLED Tru-Finder dengan resolusi 1,44 juta titik.
Baterai dan Penyimpanan
- Baterai: NP-FW50, dengan daya tahan hingga 420 foto per pengisian daya.
- Slot Memori: Mendukung kartu SD/SDHC/SDXC UHS-I.
Tabel Spesifikasi Sony Alpha A6100
Spesifikasi | Sony Alpha A6100 |
---|---|
Sensor | APS-C 24,2 MP Exmor CMOS |
Prosesor | BIONZ X |
ISO | 100–32.000 (dapat diperluas hingga 51.200) |
Autofokus | 425 titik phase-detection |
Layar | LCD 3 inci, 921.000 titik, tiltable |
Viewfinder | OLED Tru-Finder 1,44 juta titik |
Video | 4K UHD (30fps), Full HD (120fps) |
Baterai | NP-FW50, hingga 420 foto |
Dimensi | 120 x 67 x 59 mm |
Berat | 396 gram |
Perbandingan dengan Canon EOS 1100D

Canon EOS 1100D adalah kamera DSLR entry-level yang diluncurkan pada 2011, dirancang untuk fotografer pemula. Berikut adalah perbandingan keduanya:
Fitur | Sony Alpha A6100 | Canon EOS 1100D |
---|---|---|
Sensor | APS-C 24,2 MP | APS-C 12,2 MP |
Prosesor | BIONZ X | DIGIC 4 |
ISO | 100–32.000 | 100–6.400 |
Autofokus | 425 titik phase-detection | 9 titik phase-detection |
Layar | LCD 3 inci, tiltable | LCD 2,7 inci, tetap |
Video | 4K UHD (30fps), Full HD (120fps) | Full HD (30fps) |
Viewfinder | Elektronik OLED | Optik |
Baterai | Hingga 420 foto | Hingga 700 foto |
Berat | 396 gram | 495 gram |
Kelebihan dan Kekurangan
Sony Alpha A6100
Kelebihan:
- Autofokus yang sangat cepat dan akurat.
- Kemampuan video 4K dengan kualitas tinggi.
- Desain ringan dan portabel.
- Fitur modern seperti Real-Time Eye AF.
Kekurangan:
- Tidak memiliki stabilisasi gambar dalam bodi.
- Harga lebih tinggi dibandingkan kamera entry-level lainnya.
Canon EOS 1100D
Kelebihan:
- Harga lebih terjangkau.
- Daya tahan baterai yang lebih baik.
- Desain sederhana, cocok untuk pemula.
Kekurangan:
- Resolusi rendah (12,2 MP).
- Tidak mendukung video 4K.
- Autofokus kurang canggih.
Sony Alpha A6100 adalah pilihan yang sangat baik untuk fotografer dan videografer yang mencari kamera mirrorless modern dengan performa tinggi. Dengan sensor 24,2 MP, autofokus cepat, dan kemampuan video 4K, A6100 menawarkan nilai yang luar biasa di kelasnya.
Sementara itu, Canon EOS 1100D tetap relevan sebagai kamera DSLR entry-level yang sederhana dan terjangkau, meskipun teknologinya sudah mulai ketinggalan zaman. Jika Anda adalah pengguna pemula dengan anggaran terbatas, Canon EOS 1100D masih dapat menjadi opsi. Namun, bagi mereka yang mencari fitur lebih canggih dan fleksibilitas, Sony Alpha A6100 adalah pemenangnya.
- Share